Firman Allah maksudnya;
Bukankah telah berlalu kepada manusia satu ketika dari masa (yang beredar), sedang ia
(masih belum wujud lagi, dan) tidak menjadi sesuatu benda yang disebut-sebut,
(maka mengapa kaum musyrik itu mengingkari hari akhirat)?
(Surah 76 : 1)
Asalnya dari tanah orang-orang pilihan
Bila terdengar masnawi ciptaan maulana
Ku bunuh nafsu lebur rantainya dari badan
Hingga hilang bangga diri
Berani hidup berani mati
Bagai musafir bertemu janji
Ini Darwis sudah gila berahi
Kita tak rindu pada siasah dunia
Perangkapnya membuat manusia hampa
Untuk bertemu impian bukan percuma
Mengorbankan yang tersangat kita cinta
Bagai Yunus dimakan paus
Ibrahim tak makan api
Bertemu kekasih di malam kudus
Luka di badan tak terasa lagi
Pukullah rebana jantungku bersyairlah maulana
Aku mabuk hakiki mendengar suaramu
( 1 )
Sayang... pada mereka yang tak mengerti
Sayang... pada hati tertutup mati
Bagai sangkar tanpa penghuni
Burung berharga terlepas lari
( 2 )
Rindu (ya maulana)
Kembali bertemu (ya maulana)
Hatiku merindukan pemiliknya (ya maulana)
Rindu (ya maulana)
Kembali bersatu (ya maulana)
Kembali bersatu dengan yang dikasihi
( 3 )
Rindu (ya maulana)
Kembali bertemu (ya maulana)
Hatiku merindukan pemiliknya (ya maulana)
Rindu (ya maulana)
Kembali bersatu (ya maulana)
Kembali bersatu dengan kekasih
TEKNOLOGI ROH: Roh Membungkus Jasad
PETIKAN SUHBAH SYEIKH HISYAM KABBANI Rh
Ketika zaman Imam Mahdi as, kita berjalan atau bergerak bukan dengan cara kita berjalan saat ini, tetapi kita bergerak dalam waktu dengan ilmu hakikat at-Tai’.
Saat ini kita berjalan dengan ruh berada didalam badan.
Tetapi dengan hakikat at Ta’i maka roh yang membungkus badan sehingga kecepatan roh yang akan membawa badan.
Badan kita saat ini lekat dengan bumi maka kalian tidak boleh bergerak melawan graviti. Tetapi dengan hakikat at Ta’i maka roh yang membungkus badan sehingga kecepatan roh yang akan membawa badan.
Ketika spiritual kalian naik maka roh akan membungkus badan maka kalian dapat berjalan dengan tidak bergantung graviti bumi.
Nafsu, maksiat dan ego menjerat kalian dalam garviti, tetapi ketika roh sudah menguasai ego dan nafsu maka graviti bumi tidak mengikat lagi.
Seperti di bulan astronaut tak terikat graviti,demikian juga dengan spiritual power yang akan membawa badan yang telah dibungkus roh dapat bergerak sangat cepat.
Roh adalah tenaga dengan kecepatan cahaya, bahkan lebih cepat dari kecepatan fikiran dan bahkan lebih cepat lagi seperti seperti kecepatan malaikat.
Kecepatan malaikat lebih cepat dari kecepatan fikiran, sementara kecepatan fikiran lebih cepat dari kecepatan cahaya.
Para wali bergerak dengan hakikat at-Ta’I tersebut, pertama dia mengeluarkan roh dari badannya dan dia bungkus badan dalam rohnya dan bergerak, ketika sampai ditempat tujuan maka dia letak lagi roh tersebut kedalam badan.
Ini adalah penjelasan dalam tingkatan paling rendah dari hakikat at-Ta’i.


No comments:
Post a Comment